6 Wisata Air Panas Terbaik Dunia



Sumber air panas sangat baik untuk merilekskan tubuh juga menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Meski kini sudah banyak pemandian air panas di kota-kota besar, tentu akan berbeda rasanya berendam di sumbernya yang alami. Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari TravelandLeisure :

1. Blue Lagoon, Islandia 

Blue Lagoon

Blue Lagoon adalah salah satu sumber air panas terbesar di dunia. Blue Lagoon terletak di sebuah padang lava di grindavik, dekat Semenanjung Reykjanes.

Air panas Blue Lagoon ini berasal dari formasi lava. Air panasnya kaya akan mineral, seperti silica dan sulfur. Kandungan mineral ini dapat membantu menyembuhkan penyakit kulit, seperti psoriasis. Karena itulah, setiap harinya Blue Lagoon ramai dikunjungi wisatawan.

Temperatur air di Blue Lagoon berkisar dari 37 hingga 39 derajat Celsius. Selain sebagai tempat wisata, Blue Lagoon juga menjadi pusat penelitian untuk menemukan penyembuh berbagai penyakit kulit dengan menggunakan mineral yang terkandung di dalamnya.

Air di Blue Lagoon mencapai 1,6 juta galon. Di sumber air panas luas ini, setidaknya dikunjungi 400.000 wisatawan per tahunnya.

2. Grand Prismatic Spring, Amerika Serikat 

Grand Prismatic Spring

Sumber air panas ini merupakan sumber air panas terbesar di Amerika Serikat dan merupakan sumber air panas terbesar ketiga di dunia. Sumber air panas ini terletak di Taman Nasional Yellowpark, Amerika Serikat.

Grand Prismatic Spring memiliki warna-warni, muncul akibat pigmentasi bakteri yang hidup di air panas kaya mineral. Warna air akan berubah sesuai musim; di musim panas akan cenderung berwarna oranye dan merah sementara ketika musim dingin menjadi hijau tua.

Selain sering berubah warna, warna di sekelilingnya juga selalu cerah dan mencolok. Di tengah kolam, airnya berwarna biru tua. Kemudian semakin ke tepi, warnanya semakin berubah menjadi warna oranye yang terang.

3. Jigokudani Monkey Park, Jepang 

Jigokudani Monkey Park

Sumber air panas ini terletak di Yamanouchi, Distrik Shimotakai, Prefektur Nagano, dan merupakan bagian dari Taman Nasional Joshinetsu Kogen. Jigokudani yang berarti "bukit neraka", dinamakan demikian karena uap dan air mendidih yang berbuih muncul dari retakan daratan yang beku karena salju.

Sumber air ini dikelilingi tebing-tebing tinggi dan hutan yang rimbun. Sumber air panas ini terkenal dengan populasi Macaques Jepang yang besar di sekitarnya. Primata ini juga disebut monyet salju, yang biasa berendam di sumber air panas untuk menghangatkan diri layaknya manusia.

Sumber air panas ini berada di area yang setiap empat bulan dalam setahun ditutupi salju tebal dan berada di ketinggian 850 meter. Untuk menuju ke sini, hanya ada satu jalan yaitu sebuah jalan setapak sepanjang dua kilometer melewati hutan. Karena susah mencapainya, lokasi sumber air panas ini masih sepi dan sangat alami.

4. Pantai Air Panas, Selandia Baru 

Pantai Air Panas

Bila biasanya sumber air panas alami ada di area pegunungan, tidak demikian dengan yang satu ini. Sumber air panasnya justru berada di tepi pantai.

Di Pantai Air Panas, Selandia Baru, Anda akan menemukan pemandangan yang tak biasa. Di pantai ini, Anda akan melihat banyak wisatawan yang menggali pasir pantai dalam-dalam. Tujuannya, untuk menemukan sumber air panas yang tersimpan di bawah pasir.

Setelah menggali lubang di pasir pantai, lubang tersebut akan terisi dengan air panas alami yang mengandung berbagai macam mineral, seperti kalsium, magnesium, potasium, silica, dan fluorine. Anda pun bisa menikmati berendam air panas sambil melihat pemandangan pantai yang indah.

Pantai ini berada di pesisir timur Semenanjung COromandel, Selandia Baru. Jaraknya sekira 175 kilometer dari Ibu Kota Selandia Baru, Auckland. Bersiap akan keramaian, pantai ini setiap tahunnya dikunjungi 130.000 wisatawan.

5. Pamukkale, Turki 

Pamukkale

Pamukkale, yang berarti "benteng kapas" dalam bahasa Turki, adalah sebuah situs alam di Provinsi Denizli di Turki barat daya. Kota ini berisi air panas dan travertine, mineral karbonat yang ditinggalkan oleh air yang mengalir. Ini terletak di wilayah Turki Aegea dalam, di lembah Sungai Menderes, yang memiliki iklim sedang untuk sebagian tahun.

Kota Bizantium dari Hierapolis dibangun di atas "benteng" putih yang secara keseluruhan panjangnya sekira 2.700 meter (8.860 kaki), lebar 600 meter (1.970 kaki) dan tinggi 160 meter (525 kaki). Hal ini dapat dilihat dari bukit-bukit di sisi berlawanan dari lembah di kota Denizli, 20 kilometer jauhnya.

Pariwisata menjadi industri utama di Pamukkale. Orang-orang telah mandi di kolam ini selama ribuan tahun. Pada pertengahan abad ke-20, sebuah hotel dibangun di atas reruntuhan Heropolis, hingga menyebabkan kerusakan besar. Namun ketika Pamukkale dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia, hotel dihancurkan dan diganti dengan kolam renang buatan.

6. Beppu, Jepang 

Beppu

Kota Beppu di Pulau Kyushu, Jepang, memiliki lebih dari 2.800 sumber air panas. Salah satu sumber air panas yang terkenal adalah Nine hells of Beppu, yaitu sembilan sumber air panas dengan keunikan masing-masing.

Sumber air pertama bernama Umi Jigoku, yang memiliki warna air biru laut dan panasnya dapat digunakan untuk merebus telur. Kedua adalah Oniishibou, sumber air panas ini merupakan lumpur panas yang menggelegak. Sumber air ketiga adalah Shiraike Jigoku, airnya berwarna putih karena kandungan kalsium yang tinggi.

Sumber air panas keempat diberi nama Yama Jigoku, saking panasnya, air membentuk lumpur menjadi sebuah gunung kecil yang dikelilingi kolam-kolam. Sumber air panas kelima adalah Kamada Jigoku, yang dihiasi patung setan berwarna merah. Sumber air panas keenam, Oniyama Jigoku, memiliki arus yang sangat kencang yang dapat mendorong kereta api. Di sumber air panas ini juga hidup buaya-buaya ganas.

Sumber air panas ketujuh disebut Kinryu Jigoku, yang ditutupi kabut dan uap tebal. Sumber air panas kedelapan dinamakan Chinoike Jigoku, dengan air berwarna merah seperti darah. Sumber air panas terakhir dinamakan Tatsumaki Jigoku, yang memiliki geyser yang menyemburkan uap panas setiap 30 menit.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »