TAHUN 2014
dinyatakan sebagai salah satu tahun terpanas dalam catatan sejarah
dunia. Hal ini seperti yang sudah diperkirakan sebelumnya. Kesimpulan
ini disampaikan Organisasi Meteorologi Dunia dalam pertemuan tahunan
mereka di Lima, Peru, beberapa waktu lalu.
"Apa yang kami lihat sepanjag 2014
konsisten dengan apa yang sudah kami perkirakan mengenai perubahan
iklim. Pemecahan rekor panas digabungkan dengan curah hujan yang tinggi
dan banjir yang menghancurkan kehidupan," ujar Sekjen OMD Michael
Jarraud seperti dikutip dari CNN.
"Hal yang secara khusus tidak biasa dan
mengkhawatiran tahun ini adalah temperatur tinggi di permukaan laut yang
cukup luas, termasuk di kawasan utara," sambungnya.
Menurut OMD, estimasi untuk tahun ini
memperlihatkan suhu rata-rata temperatur udara di permukaan tanah dan
laut dari bulan Januari hingga Oktober sekitar 1,03 derajat Fahrenheit
atau setara 0,57 derajat Centigrade, di atas rata-rata 57,2 derajat
Fahrenheit atau 14,00 derajat Centigrade pada 1961-1990. Serta
diperkirakan 0,16 derajat Fahrenheit atau 0,09 derajat Centigrade di
atas rata-rata dalam sepuluh tahun terakhir.